HINDARI MAKANAN SEPERTI INI |
Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan,
20 persen kejadian stroke dan lebih dari 50 persen serangan jantung disebabkan
karena kadar kolesterol yang tinggi. Kabar baiknya adalah, kolesterol merupakan
faktor risiko yang masih bisa kita ubah lewat perubahan gaya hidup. Kini, makin
banyak orang makan sesuka hati tanpa memperhitungkan dampak pada tubuhnya.
Alhasil kadar kolesterol meningkat tanpa disadari. Padahal,
tingginya kadar kolesterol dalam tubuh terkait dengan beberapa penyakit serius
seperti serangan jantung dan stroke.
Kolesterol merupakan kotoran yang bisa menyumbat
pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya adalah zat penting pada dinding sel
tubuh, berfungsi membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam
empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh
sudah dicukupi dari produksi hati.
Bila kita mengonsumsi makanan lemak
jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi lebih banyak lagi kolesterol
sehingga tubuh kelebihan pasokan. Kolesterol yang berlebihan dan tak digunakan
ini akan berkeliaran dalam darah dan bisa mengendap di dinding pembuluh darah
membentuk plak.
Bekatul atau rice bran dengan
kandungan pangamic acidnya telah dilakukan penelitian oleh dr. Crebs dari
Amerika Serika didapati bahwa pangamic acid atau juga dikenal dengan vitamin B
15 dapat mengikis plak dalam darah. Bekatul atau rice bran memang makanan yang
terpinggirkan karena dari sisi rasa memang tidak seperti makanan olahan lainnya
yang lebih mengutamakan selera lidah. Namun cara megkonsumsinya dapat disiasati
seperti yang selalu saya lakukan dicampur dengan juice buah dan madu. Berikut
kandungan kimiawi, vitamin dan mineral yang terdapat dalam bekatul atau rice
bran pada kadar air 14% :
NO
|
KANDUNGAN KIMIAWI
|
NILAI
|
NILAI
|
KANDUNGAN VITAMIN
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
|
Protein gn
x5,95
Lemak (gr)
Serat (gr)
Abu (gr)
Karbohidrat
(gr)
Neutral
detergen fibe (gr)
Energi
(kkal)
Berat
henis (g/ml)
Densitas Kamba
(g/ml)
|
11,3-14,9
15,0-19,7
7,0-11,4
6,6-9,9
34-62
24-29
399-476
1,16-1,29
0,10-0,16
|
4,2
10,1-27,9
1,7-3,4
236-590
10,3-32,1
27,7-71,3
0,16-0,60
4,627-9,270
1,279-1,700
0,75
0,50-1,46
0,005
149
|
Kadar, ppm (berat kering)
Vitamin A
(kadar ppm)
Tiamin
(vit B1)
Riboflavin
(vit B2)
Niacin
(vit B3)
Piridoksin
Asam
Pantetonat
Biotin
Inositol
Kolin
p-Asam
aminobenzoat
Asam folat
Vit B12
Vit E
(tokoferol)
|
Sumber :
Rice bran, Dr.Ir.Evi Damayanthi, MS, dr. Liem Tiong Tjing
Dalam bekatul ternyata juga mengandung pangamic acid yang juga
diindikasikan sebagai vitamin B15. Menurut Dr. Krebs yunior daari San Fransisco
(1952) vitamin ini belum bisa disebut sebagai vitamin karena belum ada petunjuk
suatu penyakit akibat kekurangan zat ini. Sekarang ada istilah konponen
bioaktif pangan yaitu zat selain zat gizi (karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral) yang berperan dalam menyehatkan tubuh. Pangamic acid ini
dapat dimasukkan ke dalam kategori komponen bioaktif pangan.
Tubuh ini membutuhkan kolesterol dalam ukuran tertentu oleh karena itu
tidak boleh makan sembarangan yang bisa mengakibatkan kelebihan kolesterol.
Namun demikian jika telah terjadi kelebihan kolesterol di dalam tubuh maka rice
bran atau bekatul yang mengandung lemak baik dan bersifat predator terhdap
kolesterol dapat menyeimbangkan
kebutuhan kolesterol dalam tubuh. Jadi bagi rekan-rekan yang ingin menghindari
lemak dan kolesterol yang melebihi ambang batas, minum bekatul 30 gram setiap hari
secara rutin dan berkesinambungan adalah jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar