BEKATUL (RICE BRAN) YANG MENYEHATKAN

RICEBRAN-CENTER MITRA SEHAT ANDA SEPANJANGA MASA, MENYEDIAKAN BEKATUL KESEHATAN UNTUK SEMUA ORANG

Senin, 15 September 2014

CEGAH KOLESTEROL SEJAK DINI


HINDARI MAKANAN SEPERTI INI

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, 20 persen kejadian stroke dan lebih dari 50 persen serangan jantung disebabkan karena kadar kolesterol yang tinggi. Kabar baiknya adalah, kolesterol merupakan faktor risiko yang masih bisa kita ubah lewat perubahan gaya hidup. Kini, makin banyak orang makan sesuka hati tanpa memperhitungkan dampak pada tubuhnya. Alhasil kadar kolesterol meningkat tanpa disadari. Padahal,  tingginya kadar kolesterol dalam tubuh terkait dengan beberapa penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Kolesterol merupakan kotoran yang bisa menyumbat pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya adalah zat penting pada dinding sel tubuh, berfungsi membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh sudah dicukupi dari produksi hati.
Bila kita mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi lebih banyak lagi kolesterol sehingga tubuh kelebihan pasokan. Kolesterol yang berlebihan dan tak digunakan ini akan berkeliaran dalam darah dan bisa mengendap di dinding pembuluh darah membentuk plak.
Bekatul atau rice bran dengan kandungan pangamic acidnya telah dilakukan penelitian oleh dr. Crebs dari Amerika Serika didapati bahwa pangamic acid atau juga dikenal dengan vitamin B 15 dapat mengikis plak dalam darah. Bekatul atau rice bran memang makanan yang terpinggirkan karena dari sisi rasa memang tidak seperti makanan olahan lainnya yang lebih mengutamakan selera lidah. Namun cara megkonsumsinya dapat disiasati seperti yang selalu saya lakukan dicampur dengan juice buah dan madu. Berikut kandungan kimiawi, vitamin dan mineral yang terdapat dalam bekatul atau rice bran pada kadar air 14% :

NO
KANDUNGAN KIMIAWI
NILAI
NILAI
KANDUNGAN VITAMIN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Protein gn x5,95
Lemak (gr)
Serat (gr)
Abu (gr)
Karbohidrat (gr)
Neutral detergen fibe (gr)
Energi (kkal)
Berat henis (g/ml)
Densitas Kamba (g/ml)
11,3-14,9
15,0-19,7
7,0-11,4
6,6-9,9
34-62
24-29
399-476
1,16-1,29
0,10-0,16

4,2
10,1-27,9
1,7-3,4
236-590
10,3-32,1
27,7-71,3
0,16-0,60
4,627-9,270
1,279-1,700
0,75
0,50-1,46
0,005
149
Kadar, ppm (berat kering)
Vitamin A (kadar ppm)
Tiamin (vit B1)
Riboflavin (vit B2)
Niacin (vit B3)
Piridoksin
Asam Pantetonat
Biotin
Inositol
Kolin
p-Asam aminobenzoat
Asam folat
Vit B12
Vit E (tokoferol)
Sumber : Rice bran, Dr.Ir.Evi Damayanthi, MS, dr. Liem Tiong Tjing

Dalam bekatul ternyata juga mengandung pangamic acid yang juga diindikasikan sebagai vitamin B15. Menurut Dr. Krebs yunior daari San Fransisco (1952) vitamin ini belum bisa disebut sebagai vitamin karena belum ada petunjuk suatu penyakit akibat kekurangan zat ini. Sekarang ada istilah konponen bioaktif pangan yaitu zat selain zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral) yang berperan dalam menyehatkan tubuh. Pangamic acid ini dapat dimasukkan ke dalam kategori komponen bioaktif pangan.
Tubuh ini membutuhkan kolesterol dalam ukuran tertentu oleh karena itu tidak boleh makan sembarangan yang bisa mengakibatkan kelebihan kolesterol. Namun demikian jika telah terjadi kelebihan kolesterol di dalam tubuh maka rice bran atau bekatul yang mengandung lemak baik dan bersifat predator terhdap kolesterol  dapat menyeimbangkan kebutuhan kolesterol dalam tubuh. Jadi bagi rekan-rekan yang ingin menghindari lemak dan kolesterol yang melebihi ambang batas, minum bekatul 30 gram setiap hari secara rutin dan berkesinambungan adalah jawabannya.

Tidak ada komentar: