HATI-HATI DENGAN KELEBIHAN KOLESTEROL |
Rupanya masalah bahaya kolesterol ini masih harus
terus di sosialisasikan mengingat masyarakat kita masih belum banyak orang yang
paham bahaya tingginya kolesterol bagi kesehatan termasuk bagaimana mencegahnya
supaya kolesterol terus tergaja pada level yang diperbolehkan. Mengingat hasil
dari survey, satu dari lima orang memiliki kadar kolesterol tinggi.
Kolesterol sebenarnya adalah zat penting pada dinding
sel tubuh, berfungsi membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam
empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh
sudah dicukupi dari produksi hati. Namun akibat asupan makanan yang mengandung
kolesterol sehingga menambah jumlah kolesterol dari sumber eksternal. sehingga hati
akan memproduksi lebih banyak lagi kolesterol sehingga tubuh kelebihan pasokan
yang dibutuhkan. Dengan kadar yang berlebih itu akibatnya berkeliaran dalam
darah dan bisa mengendap di dinding pembuluh darah membentuk plak. Proses
pembentukan plak itu tidak terjadi dalam jangka pendek tetapi prosesnya bertahun-tahun
akan menyumbat pembuluh darah sehingga secara bertahap menyempit dan mengeras.
Pada akhirnya ini bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Informasi dari Badan kesehatan dunia (WHO)
memperkirakan, 20 persen kejadian stroke dan lebih dari 50 persen serangan
jantung disebabkan karena kadar kolesterol yang tinggi. Meskipun demikian
sebenarnya kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko yang masih bisa
kita ubah lewat perubahan gaya hidup dan pola makan.
Yang menjadi persoalan karena lambatnya proses
pengendapan kolesterol dalam darah itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama
sehingga sering tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala yang mudah
dideteksi. Itu sebabnya sangat dianjurkan untuk secara rutin, minimal setahun
sekali, melakukan pengecekan sehingga dapat mencegah penyakit fatal yang
diakibatkan.
Disamping dilakukan pengecekan kadar kolesterol, juga
tidak kalah pentingnya adalah melakukan pencegahan sejak dini dengan cara
mengkonsumsi rice bran atau bekatul yang banyak mengandung Vitamin (B1, B2,
B3, B5, B6 dan tokoferol); Pangamic acid (Vit. B15); Serat pangan (dietary fiber), serta mineral;
Natrium; Kalium; Khlor yang terkandung dalam bekatul mudah diserap dan
dikeluarkan; Protein; Mineral; Lemak atau asam lemak esensial; Phytosterosis; Polyphenois; Phospholipids; Beta-sitosterol;
Co-enzyme Q10; Omega 3 Fatty Acids; Omega 6 Fatty Acids dan Oteic Acid yang
sangat efektif untuk menjaga kestabilan kadar kolestrol pada level aman yaitu kurang dari 200 mg/dL, kolesterol
jahat (LDL) kurang dari 130 mg/dL, kolesterol HDL lebih dari 45 mg/dL, dan
trigliserida kurang dari 200 mg/Dl.
Saya sendiri pada awalnya adalah pengidap kolesterol
dan triglisiride tinggi, kolesterol mencapai 273 mg/dL dan trigliserida
mencapai 481mg/dl. Setelah mengkonsumsi rice bran atau bekatul selama 6 bulan
pagi sore terkadang juga malam hari, alhamdulillah bisa normal kembali. Dari
situlah kemudian saya menjual rice bran atau bekatul ini secara online maupun
off line, dan pelanggan dari Batam, Makasar, Pekanbaru, Pontianak, Tarakan
Samarinda, Denpasar, Surabaya dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya, Jogja
dan sekitarnya, bandung, Jabodetabek, dan tentu saja di wilayah Madiun. Awalnya
mereka memang mencoba, akan tetapi cukup banyak yang berlanjut mengkonsumsi
secara teratur dalam jangka panjang, dan memang seharusnya demikian cara
mengkonsumsinya dalam rangka memperbaiki pola makan untuk menjaga kadar
kolesterol-trigliserida, gula darah, dan tekanan darah dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar